Thursday, November 14, 2013

Cash Flow


Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. Aliran kas dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)
2. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)
3. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi)


1. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)
Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan penolong, biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi meliputi biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan, biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, serta biaya pajak.

Tabel 1:  Format Pencatatan Aliran Kas Operasional Harian per Bulan
  
Tanggal ……………Bulan……….  Tahun……….

No.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
No.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)
  


  


 


 


 


 


 


 


 


  



SALDO KURANG


SALDO LEBIH








JUMLAH


JUMLAH







Catatan:
1. Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF lebih besar daripada Total OCOF
2. Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF lebih kecil daripada Total OCOF


Tabel 2:  Format Pencatatan Aliran Kas Operasional Rekapitulasi Bulanan
  
Bulan……….  Tahun……….

Tgl.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
Tgl.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)
  1


  1


  2


  2


  …


  …


  dst.


  dst.


  …


  …


  31


  31



SALDO KURANG


SALDO LEBIH








JUMLAH


JUMLAH








Catatan:
1. Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF lebih besar daripada Total OCOF
2. Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF lebih kecil daripada Total OCOF
3. Tanggal ditulis lengkap selama satu bulan, dari tanggal 1 hingga 30 atau 31
    Apabila tidak terjadi transaksi pada tanggal tertentu, perkiraan dikosongkan.







Contoh Pencatatan Operational Cash Flow Harian

Tabel 3: Pencatatan Aliran Kas Operasional Harian PT Reformasi
  
Tanggal   2    Bulan:  Januari   Tahun: 2001

No.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
No.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)
  1
Penerimaan Penjualan
9.000.000
  1
Pembayaran Gaji
11.500.000
  2
Penerimaan Piutang

  2
Pembayaran Telepon
800.000
 
dari  1. Udin
450.000
  3
Pembayaran Listrik
300.000
 
        2. Amin
1.000.000
  4
Biaya Penjualan
600.000

        3. Tuty
250.000
  5
Pembelian Bahan Baku
1.500.000



  6
Pemby. Tenaga Langsung
1.000.000



  7
Pem. Hutang ke Pemasok
1.000.000

SALDO KURANG
6.000.000

SALDO LEBIH
-

JUMLAH
16.700.000

JUMLAH
16.700.000






Catatan: Semua transaksi yang dicatat harus bersifat tunai (cash)


Contoh Pencatatan Operational Cash Flow Bulanan

Tabel 4: Pencatatan Aliran Kas Operasional Bulanan PT Reformasi
  
Bulan:  Januari   Tahun: 2001

Tgl.
Perkiraan OCIF
Nilai (Rp)
Tgl.
Perkiraan OCOF
Nilai (Rp)
   1


1


2
Penerimaan Operasi
10.700.000
2
Biaya Operasi
16.700.000
   3


3
Biaya Produksi
20.000.000
   4
Penerimaan Operasi
25.000.000
4


   5


5
Biaya Operasi
800.000
   6


6


   7
Penerimaan Operasi
    17.300.000
7
Biaya Penjualan
600.000
   8
Penerimaan Operasi
         800.000


   …


dst


 dst




  …


20
Biaya Produksi
12.000.000
  17
Penerimaan Operasi
    11.500.000
21






dst


dst






 29


29
Biaya Produksi
2.600.000
 30


30
Biaya Operasi
1.500.000
 31
Penerimaan Operasi
    18.500.000
31















SALDO KURANG
         -

SALDO LEBIH
22.600.000







JUMLAH
83.800.000

JUMLAH
83.800.000







Catatan:
1. Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF lebih besar daripada Total OCOF
2. Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF lebih kecil daripada Total OCOF
3. Tanggal ditulis lengkap selama satu bulan, dari tanggal 1 hingga 30 atau 31
    Apabila tidak terjadi transaksi pada tanggal tertentu, perkiraan dikosongkan.



2. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)

Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian keuntungan kepada para pemilik modal sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus dibayarkan kepada bank atas kredit yang kita terima.

Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan (lihat Tabel 2 dan Tabel 4)  atau bahkan tahunan, bukan harian.







3. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi)


Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi.

Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat bahwa transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian, maka perioda penca-tatannya adalah bulanan dan tahunan.

Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, berbentuk Cash Flow Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan aliran kas tersebut diklasi-fikasi sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, dan Laporan Aliran Kas Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih tepat digunakan pada pencatatan keuangan usaha kecil.

Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki  kelemahan.

Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang (lihat Tabel 5)

Contoh Catatan Pembantu: Piutang - Hutang

Tabel 5: Catatan Piutang dan Hutang
  
Bulan:  Januari   Tahun: 2001

Tgl.
Perkiraan Piutang
Nilai (Rp)
Tgl.
Perkiraan Hutang
Nilai (Rp)



  


2
Penjualan Kredit

9
Pembelian Kredit


kepada:

   
Bahan Baku:


1. Neny
2.000.000
  
1. PT Bhakti
26.300.000

2. Jaja
800.000
  
2. CV Unyil
3.700.000

3. Sukirman
1.200.000
  





   21
Pembelian Kredit

16
Penjualan Kredit

  
Bahan Penolong:


kepada:

  
PT Kurnia
    11.000.000

1. Toko Makmur
18.000.000
 



2. Toko Ramayana
12.000.000
 





 






dst


dst






31


 31





















JUMLAH
34.000.000

JUMLAH
41.800.000







Catatan:

1. Tanggal yang ditulis hanya ketika terjadi transaksi piutang dan hutang saja
2. Setiap transaksi harus disertai dokumen dasar seperti (Bon, kuitansi, atau kontrak)
3. Catatan dapat diperlengkap dengan kolom item unit dan harga per unit produk yang ditransaksikan
4. Catatan pembantu ini tidak ikut dikompilasi dalam laporan, karena setelah transaksi kredit tersebut dilunasi menjadi kas, langsung dicatat pada Catatan Aliran Kas dengan perkiraan Pembayaran Hutang atau Penerimaan Piutang. Namun catatan pembantu ini tetap disimpan untuk keperluan audit.


Laporan Aliran Kas

Laporan aliran kas merupakan rangkuman dari ketiga jenis aliran kas tersebut, dan dipisahkan untuk masing-masing jenis aliran kas. Contoh laporan aliran kas sebagai berikut:
“ABC BERSAUDARA”
LAPORAN ARUS KAS
1 Januari s.d 31 Desember 2007

Uraian
Jumlah (Rp)
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
        ALIRAN KAS MASUK:
                 Penerimaan Operasi
                 Penerimaan ……….
                                                          Jumlah
        ALIRAN KAS KELUAR:
                 Biaya Operasi
                 Biaya Produksi
                 Biaya Penjualan
                 Biaya ………….
                                                          Jumlah


900.000    
100.000




1.000.000





750.000


500.000
150.000
100.000


Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
        ALIRAN KAS MASUK:
                 Dana Bergulir Program Studi D3 BK
                 Iuran Anggota
                 …………………
                                                          Jumlah
        ALIRAN KAS KELUAR:
                 Pengembalian Dana Bergulir
                 Penyertaan Modal
                 …………
                                                          Jumlah




400.000    
1.000.000

250.000






1.400.000




1.300.000


400.000
900.000

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

100.000

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
        ALIRAN KAS MASUK:
                 Penjualan Aktiva Tetap
                 …………………
                                                          Jumlah
        ALIRAN KAS KELUAR:
                 Pembelian Aktiva Tetap
                 ………….
                                                          Jumlah



4.000.000





4.000.000



4.150.000



4.150.000

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

(150.000)
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode T.A 2007
Saldo Awal Kas 01 Januari 2007

200.000
850.000
Saldo Akhir Kas 31 Desember 2007

1.100.000


Sumber :


Agus S. Irfani, “AKUNTANSI KEUANGAN: Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda Cash Flow dan  Akuntansi”,Pelatihan Manajemen Usaha Kecil di Kelurahan Cakung, Jakarta, 26 Desember 2005, DEWAN KELURAHAN PENJARINGAN & Himpunan Pengusaha Kecil Indonesia (HIPKI)  Pusat Jakarta

No comments:

Post a Comment