1. Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan mereka.
Upah
dan kondisi kerja merupakan bidang yang memungkinkan menimbulkan
kontroversi. Fakta bahwa manajer membayar seorang karyawan lebih sedikit
daripada yang layak diterima karena manajer tahu bahwa karyawan
tersebut tidak mungkin keluar atau tidak mau mengambil resiko kehilangan
pekerjaannya jika protes, mungkin dianggap tidak etis. Terakhir, setiap
organisasi diwajibkan melindungi kebebasan pribadi kayawannya.
2. Bagaimana karyawan memperlakukan organisasi
Sejumlah
persoalan etika juga berakar dari bagaimana karyawan memperlakukan
organisai mereka. Konflik kepentingan muncul ketika suatu keputusan
secara potensial menguntungkan individu tetapi mungkin merugikan
organisasi. Untuk menjaga praktik seperti ini sebagian besar perusahaan
melarang pembeli mereka untuk menerima hadiah dari pemasok.
Mengungkapkan rahasia perusahaan juga jelas tidak etis. Karyawan yang
bekerja di bisnis yang sangat kompetitif seperti elektronik, software,
pakaian, mungkin tergoda untuk menjual informasi mengenai rencana
perusahaan kepada competitor. Kejujuran juga masalah yang sering muncul
termasuk menggunakan telepon perusahaan untuk membuat panggilan
interlokal pribadi, mencuri perlengkapan kantor, dan menambahkan
pengeluaran.
3. Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen ekonomi lain.
Agen-agen
ekonomi yang berkepentingan : konsumen, competitor, pemegang saham,
pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja. Perilaku antara organisai dan
agen-agen tsb yang rentan terhadap ambiguitas etika termasuk iklan,
promosi, pengungkapan financial, pemesanan dan pembelian, pengiriman dan
permohonan permintaan, penawaran dan perundingan, dan hubungan bisnis
lainnya.
1.1 Pembuatan keputusan etis
Didorong
oleh sebagian peningkatan keprihatinan terhadap skandal etika dalam
bisnis dan sebagian lagi oleh peningkatan kesadaran perusahaan mengenai
pentingnya perilaku etis, banyak organisasi telah menekankan kembali
perilaku etis pada diri karyawan.
Para
ahli menyarankan 3 model langkah untuk menerapkan pertimbangan etis
terhadap situasi yang muncul, yaitu : Mengumpulkan informasi faktual
yang relevan, Menentukan nilai moral yang paling sesuai, dan Membuat
suatu pertimbangan etis berdasarkan hal yang benar atau salah dari
aktivitas / kebijakan yang diusulkan.
Prinsip lain dalam pembuatan keputusan etis meliputi :
1. Pendekatan manfaat
2. Pendekatan individualism
3. Pendekatan hak-hak moral
4. Pendekatan keadilan
1.2 Mendorong pelaksaan etika dalam manajemen
Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan
dorongan untuk melaksanakan etika dalam manajemen, antara lain :
Pelatihan etika, Advokasi etika, Kode etik
No comments:
Post a Comment