Saturday, August 23, 2014

alat pengukur ketinggian air dengan menggunakan sensor (flood detection)

codingan program untuk flood detection 

1.     #include <sfr51.inc>
         org 100h
         mov p0, #0ffh  
         mov p1, #0ffh
         mov p2, #0ffh
         mov p3, #0ffh
perintah standar pada pemrograman mikrokontroller untuk memulai 
program dan membersihkan layar (Inisiallisasi)
2.     mov p3, #0ffh = port 3 diberi nilai high (karena aktif low)
3.     3.     jnb p2.6, hijau = lompat ke keadaan hijau bila nilai p2.6 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
4.    4.    jnb p2.4, kuning = lompat ke keadaan kuning bila nilai p2.4 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
5.    5.   jnb p2.2, merah = lompat ke keadaan merah bila nilai p2.2 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
6.    6.   jnb p2.0, buzzer_merah = lompat ke keadaan buzzer_merah bila nilai p2.0 berlogika LOW, jika tidak maka pindah ke keadaan selanjutnya.
7.     7.    merah : p3,#0feh = pada keadaan merah port 3 bernilai FE hexa/ 1111 1110
8.     8.     kuning : p3,#0fdh = pada keadaan kuning port 3 bernilai FD hexa/ 1111 1101
9.     9.     hijau : p3,#0fbh = pada keadaan hijau port 3 bernilai FB hexa/ 1111 1011
10.   10.    buzzer_merah : p3,#0feh = pada keadaan buzzer_merah port 3 bernilai FE hexa/ 1111 1110
11.  11.   sjmp sensor = menjalankan program yang terdapat pada   keadaan sensor, jika berlogika LOW.


 Flowchart

Pada gambar flowchart diatas kita dapat melihat logika dari program bagaimana air sebagai media utama untuk menyalurkan arus yang terhubung pada sensor. Dari mulai tingkat pertama, dengan kondisi Lampu led hijau, pada tingkat kedua dengan kondisi Lampu led kuning, pada tingkat ketiga dengan kondisi Lampu led merah dan terakhir pada tingkat keempat dengan kondisi Lampu led merah dan Buzzer berbunyi. Jika semua kondisi telah selesai maka Lampu Led dan Buzzer mati.

sumber: http://supriyantodwi52.blogspot.com

No comments:

Post a Comment